KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal dengan judul “Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Peserta Didik Kelas IV Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah Natar
Lampung Selatan” tepat pada waktunya.
Proposal ini kami laksanakan sebagai salah satu
syarat yang ditetapkan oleh IAIN Raden Intan Lampung sebagai persyaratan untuk
mendapatkan gelar S1. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Proposal ini
tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan dari beberapa pihak yang terus
membantu hingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Atas bantuan tersebut penulis ucapkan terima kasih
sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah mendoakan. Penulis juga
menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan yang penulis buat ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan
semoga Allah swt selalu menyertai dan meridloi-Nyadalam upaya turut ikut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa yang cinta akan Al-Qur’an Hadits.
Krawangsari Natar, Desember 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Hal
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah …………………………………………………………
1
B. Rumusan
Masalah ……………………………………………………………….
1
C. Hipotesis
Tindakan ……………………………………………………………...
2
D. Manfaat
Hipotesis ……………………………………………………………….
3
BAB
II LANDASAN TEORI
A. Metode drill …………………………………………………………………….. 4
B. Media …………………………………………………………………………… 4
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis penelitian
………………………………………………………………….. 6
B. Subjek penelitian ………………………………………………………………... 6
BAB IV
DATA PENELITIAN
1.
Sejarah
Berdirinya MI Al-Khairiyah Natar Lampung Selatan………………. 7
BAB V KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kelas merupakan tempat mengkondisikan
para peserta didik, dimana peserta didikmerasa nyaman dari berbagai hal yang
dapat mengganggu kenyamanan aktivitas belajar.
Kelas yang dapat memenuhi kriteria
diharapkan pula memberikan hasil yang positif minimal output dan inputnya
seimbang. Tidak jarang suasana kelas yang belum memenuhi kriteria, sehingga
tidak dapat memberikan kenyamanan bagi peserta didik, yang imbasnya akan melibatkan
orang tua murid, selain pesrta didik dan para pendidik juga terhadap bangsa dan
Negara. Sebab maju mundurnya suatu bangsa atau Negara tidak terlepas dari maju
mundurnya pendidikan di Negara tersebut.
Pendidikan merupakan sarana untuk menuju
pertumbuhan dan perkembangan suatu bangsa menuju terwujudnya Negara yang telah
yang telah dirumuskan hal ini sesua dengan semangat undang-undang NU.20 tahun
2003 tentang system pendidikan nasional yaitu :
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak seta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk
berkempangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada tuhan yang maha ESA, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara demonsrastis[1].
B. Rumusan Masalah
Pada hakikatnya penelitian ini memang
harus mampu mengungkap problema yang dihadapi, oleh karena itu penelitian harus
mamu diketahui dengan jelas akan hasilnya yang akan diperoleh dan bagaimana
pemecahan yang dapat dilakukan dengan efektif, serta dapat dibatasi dengan
penanganan yang spesifik.
Masalah adalah “pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan untuk dicari jawabannya melalui pembahasan yang dilengkapi dengan
dasar-dasar pemikiran[2]”.
Pendapat lain menyatakan bahwa masalah
adalah “kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan dengan kenyataan yang ada[3]”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas,
jelas bahwa masalah adalah adanya kesenjangan antara yang seharusnya dengan apa
yang ada dalam kenyataan. Oleh sebab itu permasalahan perlu dipecahkan dan
dicari jalan keluar untuk mengatasinya.
Berdasarkan beberapa teori diatas, maka
rumusan masalah yang diajukan adalah apakah penerapan metode drill dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-khairiyah Krawangsari Natar Lampung
Selatan kelas IV.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis berasal dari dua suku kata
yaitu “hipo” yang artinya dibawah dan
“thesa: yang yang artinya kebenaran. Jika digabungkan artinya adalah dibawah
kebenaran. Hal ini dapat ditarik pengertian bahwa untuk menjadi benar sesuatu
harus diuji kebenarannya[4].
Pendapat lain menyatakan bahwa hipitesis
adalah “dugaan awal yang mungkin salah, juga mungkin benar, ia akan ditolak jika salah/palsu satu palsu dan diterima jika ia
benar[5]”.
Berdasarkan pendaat diatas dapat
dipahami bahwa hipotesis adalah justru pertanyaan atau jawaban awal
yang sebenarnya belum dapat dipastikan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
Berdasarkan latar belakang masalah dan
pendapat diatas, hipotesis tindakan yang diajukan dengan penerapan metode drill
pada matakuliah mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Al-Khairiyah IV dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur’an
Al-Qur’an Hadits di Madrasah.
D. Manfaat Hipotesis
1.
Dapat mengemukakan
pernyataan tentang hubungan dan konsep yang secara langsung dapat diuji dalam
penelitian.
2.
Dapat memberikan
manfaat dalam hal proses dan langkah penelitian terutama dalam menentukan
proses pengumulan data.
3.
Dapat member
karangka kepada penyusun kesimpulan penelitian dari beberapa pakar yang harus
diperhatikan, dalam menyusun hipotesis, fungsi diatas dapat berjalan secara
efektif apabila factor-faktor tersebut dperhatikan dan dilakukan secara benar.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Metode drill
Pengertian metode drill (latihan) siap
menurut pendapat memiliki arti sebagai berikut:
1.
Suatu teknik
yang dapat diartikan suatu cara mengajar dimana peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan
latihan sehingga memliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari
apa yang telah dipelajari[6].
2.
Suatu metode
dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan
pelajaran yang sudah diberikan[7].
3.
Suatu kegiatan
dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan
tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan
supaya menjadi permanen[8].
Drill merupakan suatu cara mengajar
dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari peserta
didik sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu
atu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimana dengan situasi belajar yang
pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih
keterampilan lainnya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga
menuntut respons yang berubah maka keterampilan akan lebih disempurnakan.
B.
Media
Media adalah suatu bagian yang integral
dari proses pembelajaran dikelas. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal
pembelajaran harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolahan media
pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajar maupun sebagai pendukung agar
materi/isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai pembelajar.
Dalam
proses pembelajaran terdapat tiga komponen yang saling berhubungan yaitu:
a.
Pembelajar
(dosen, guru, instruktur dan tutor) yang berfungsi sebagai komunikator.
b.
Pelajar (mahasiswa
dan siswa) yang berperan sebagai komunikan.
Penggunaan media secara umum media
pembelajaran mempunyai kegunaan :
1.
Memperjas
penyajian pesan.
2.
Mengatasi
keterbatasan ruang
3.
Mengatasi skap
pasif siswa
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis penelitian
Pendekatan kualitatif yaitu data yang dikumpulkan
bukan merupakan angka-angka melainkan data tersebut beraal dari naskah
wawancara catatan lapangan dokumen pribadi, catatan memo dan dokumen resmi
lainnya[10].
Ciri-ciri pendekatan kwalitatif ada 5
macam :
1.
Menggunakan
latar alamiyah,
2.
Bersifat
deskriptif,
3.
Lebih
mementingkan proses daripada hasil,
4.
Induktif, dan
5.
Makna merupakan
hal yang esensial[11].
B. Subjek penelitian
Teknik
pengumpulan data terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan subjek
penelitian adalah peserta didik kelas IV MI Al-Khairiyah Krawangsari Natar
Lampung Selatan berjumlah 43 orang, dimana peserta didik tersebut tidak hanya
diperlukan sebagai objek yang dikenai tindakan, tetapi juga aktif dalam
kegiatan yang dilakukan, data penelitian ini mencangkup :
a.
Kegiatan siswa
selama kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang sedang
berlangsung.
b.
Kretivitas dan
tugas peserta didik baik secara individu maupun kelompok.
BAB IV
DATA PENELITIAN
Data penelitian ini berupa hasil
pengamatan, kumpulan pecatatan lapangan, dan dokumentasi dari setiap tindakan
perbaikan dengan penerapan metode drill untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik mata pelejaran Al-Qur’an Hadits pada kelas IV MIAl-Khairiyah
Krawangsari Natar Lampung data yang diperoleh dari penelitian, tindakan ini
bersifat kualitatif diperoleh dari
dokumentasi, observasi, interview.
Cara mengolah data meliputi:
Observasi,
interview, dan dokumen.
Profil
MI Al-Khairiyah Natar Lampung Selatan
1.
Sejarah
Berdirinya MI Al-Khairiyah Natar Lampung Selatan
Sebelum permanen MI Al-Khairiyah Natar
terakreditasi B pada mulanya MI ini berasal dari sebuah madrasah yang
berdindingkan bambu atau sesek pada tahun 1967. Pendirian masrasah ini
bertujuan untuk menyediakan pendidikan islam formal tingkat dasar bagi
masyarakat lingkungan sekitarnya. Adapun adapun tokoh-tokoh yang berjasa dalam
pendirian madrasah ini adalah:
a.
Ust. Thohiri
(Al-marhum)
b.
Ust. Sayuti
(Al-marhum)
c.
Abdullah
(Al-marhum atau pewakaf tanah)
d.
Ust. Sibromalisi
e.
Ust. Suhairihadi
f.
Bpk Rumhadi
Madrasah ini didirikan diatas tanah
wakaf bapak Abdullah (Al-marhum) dengan luas tanah 1050 m2. Adapun
luas tanah yang dipergunakan untuk pembangunan gedung seluas 850 m2.
Setelah madrasah ini mengalami
pergantian kepengurusan serta beberapa kali rehab maka periode demi periode
pada tahun 2010 madrasah ini terakreditasi B.
Sejak berdirinya hingga sekarang MI
Al-Khairiyah krawangsari tidak banyak mengalami pergantian kepada sekolah
kecuali baru tiga kali, berikut table kepemiminan.
Table 1. PERIODESASI KEPEMIMPINAN MI AL-KHAIRIYAH
KRAWANGSARI NATAR
No
|
Tahun
|
Yang Menjabat
|
1
|
1967 - 1972
|
Ust. Thohiri
|
2
|
1972 - 1993
|
Ust.
Suhairihadi
|
3
|
1993 s/d
sekarang
|
Yahmin S.Pdi
|
Sumber : Dokumentasi
(Buku Induk) MI Al-Khairiyah tahun 2012
|
Table 2. REKAPITULASI SISWA SISWI MI AL-KHAIRIYAH
KRAWANGSARI NATAR LAMPUNG SELATAN THAN AJARAN 2010/2011
No
|
kelas
|
Jumlah peserta didik
|
Jumlah perkelas
|
|
Laki-laki
|
perempuan
|
|||
1
|
I
|
28
|
22
|
42
|
2
|
II
|
17
|
23
|
40
|
3
|
III
|
26
|
20
|
46
|
4
|
IV
|
22
|
23
|
45
|
5
|
V
|
15
|
17
|
32
|
6
|
VI
|
30
|
25
|
55
|
Jumlah seluruh siswa siswi MI
Al-Khairiyah
|
260 siswa/i
|
|||
Sumber : Dokumentasi Mi Al-Khairiyah
Krawangsari Natar Lampung Selatan TA 2010/2011
|
Table 3. REKAPITULASI SISWA SISWI MI AL-KHAIRIYAH
KRAWANGSARI NATAR LAMPUNG SELATAN THAN AJARAN 2011/2012
No
|
kelas
|
Jumlah peserta didik
|
Jumlah perkelas
|
|
Laki-laki
|
perempuan
|
|||
1
|
I
|
15
|
20
|
35
|
2
|
II
|
20
|
17
|
43
|
3
|
III
|
22
|
20
|
43
|
4
|
IV
|
21
|
22
|
47
|
5
|
V
|
22
|
18
|
45
|
6
|
VI
|
20
|
21
|
47
|
Jumlah seluruh siswa siswi MI
Al-Khairiyah
|
260 siswa/i
|
|||
Sumber : Dokumentasi Mi Al-Khairiyah
Krawangsari Natar Lampung Selatan TA 2011/2012
|
Table 4. REKAPITULASI SISWA SISWI MI AL-KHAIRIYAH
KRAWANGSARI NATAR LAMPUNG SELATAN THAN AJARAN 2012/2013
No
|
kelas
|
Jumlah siswa siswi
|
Jumlah
|
|
Laki-laki
|
perempuan
|
|||
1
|
I
|
16
|
19
|
35
|
2
|
II
|
19
|
18
|
37
|
3
|
III
|
22
|
22
|
44
|
4
|
IV
|
20
|
23
|
43
|
5
|
V
|
22
|
24
|
46
|
6
|
VI
|
21
|
20
|
41
|
Jumlah seluruh
|
246
|
|||
Sumber : Dokumentasi Mi Al-Khairiyah
Krawangsari Natar Lampung Selatan TA 2011/2012
|
BAB V
KESIMPULAN
1.
Dari beberapa
pembahasan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa penerapan metode drill lebih
meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas IV MI Al-Khairiyah.
2.
Pada hakekatnya
penelitian berupaya mengungkap suatu problema yang terjadi pada orang lain sedangkan
si pencari data bertugas member solusi secara efektif dan efisien
3.
Hipotesa adalah
bertujuan mencari kebenaran yang hakiki sehingga tidak ada kesamaan lagi pada
permasalahan yang akhirnya dapat member manfaat pada objeknya.
4.
Metode adalah
suatu cara tertentu sehingga ada hubungan timbal balik antara subyek dan
obyeknya
MI Al-Khairiyah krawangsari nerdiri sejak tahun
1967 sampai sekarang dan dari waktu ke
waktu alhamdulillah banyak mengalami perubahan yang positif dan secara kwalitas
maupun kwantitas sekalipun baru tiga kali mengalami pergantian kepala sekolah
[1] Tim penyusun, undang-undang NU.20 tahun 2003
tentang system pendidikan Nasional, sinar grafika, Jakarta 2003 , Hal .3
[3] Margono metodologi penelitian
pendidikan, rennika cipta Jakarta, 2007 hal.54
[4] Suharsini arikuntu, prosedur
penelitian, suatu pendekatan praktek rineka cipta Jakarta, cet.VIII 2009 Hal.68
[5] Sutisna Hadi, metodologi
Researda, fakultas psikologi UGM Jogjakarta 1986 jilid 1 hal.56
[6] Roesdiah NK, strtegi belajar
mengajar, rineka cipta, Jakarta 2001 Hal.125
[7] Zuhairini, Slamet AS, dan Abudi
Ghofur, metodik khusus pendidikan agama, usaha nasional, Surabaya, 2001, Cet.V
Hal.106
[8] Shalahuddin, dkk interaksi dalam proses pembelajaran Bumi
Aksara, Jakarta, 2004 Hal.100
[9] Situmorang, 2009
[10] lexy
J. Moleong metodologi kualitatif remaja Rosdah Karya, Bandung, 2002, Hal.3
[11] Wahid
murni, penelitian Tindakan Kelas dari teori menuju praktek, UM. Presses malang
2008 Hal.33
terimakasih kontennya bagus!
BalasHapus