Jumat, 07 Maret 2014

INTEGRASI SOSIAL DAN PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang maha suci dan mencintai kesucian serta kebersihan, yang rahman dan yang rahim kepada seluruh mahluknya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membawa ajaran islam bagi umatnya menuju keselamatan, agama yang menjunjung tinggi kesucian, kebersihan dan keindahan.
Kebersihan adalah awal dari kebaikan, jika sesuatu itu bersih maka akan sehat, jika sesuatu itu bersih maka akan indah. Begitu pentingnya kebersihan dan kesucian dimata ajaran islam, maka kita harus bisa memahami bagaimana cara untuk  menjaga kebersihan dan kesucian sesuai dengan tuntunan agar benar dan sempurna menurut peraturan syari’at guna beribadah kepada yang maha suci, yaitu Allah SWT dan mendapatkan ridhanya. Amin…
Tiada gading yang tak retak begitu pula dengan pembuatan makalah ini , penulis sadar akan keterbatasan serta kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka kami sangat berterima kasih apabila ada sanggahan, kritik serta saran dari pembaca.


Krawang Sari Natar, 7 September  2013


Penulis













DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...2
A.    Pengertian Integrasi……………………………………………………………….2
B.     Pengertian Mobilitas Sosial………………………………………………………..4
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………………...9


























BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
            Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang maha suci dan mencintai kesucian serta kebersihan, yang rahmat dan yang rahim kepada seluruh mahluknya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW.
            Latar belakang disusunnya makalah ini pertama untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi, kedua penulis melihat bagaimana pentingnya masalah integrasi social dan mobilitas sosial, itu terbukti jika kita perhatikan disetiap literature kajian tentang sosiologi, maka integrasi dan mobilitas social itu memang penting bagi masyarakat. Karena memang integrasi merupakan suatu pola hubungan yang mengakui tentang adanya perbedaan dalam masyarakat dan dengan adanya mobilitas social kita dapat melihat pergerakan social dalam masyarakat akan terjadi setiap saat. Walaupun makalah ini hanya membahas sepintas saja akan tetapi mengandung penafsiran yang amat luas, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin…


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Integrasi
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
1.       Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
2.       Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·         Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
·         Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial


1.      Bentuk Integrasi Sosial
  • Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertaya ciri khas kebudayaan asli.
  • Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
2.      Faktor-Faktor Pendorong
A.    . Faktor Internal :
  • kesadaran diri sebagai makhluk sosial
  • tuntutan kebutuhan
  • jiwa dan semangat gotong royong
B.     Faktor External :
·         tuntutan perkembangan zaman
  • persamaan kebudayaan
  • terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
  • persaman visi, misi, dan tujuan
  • sikap toleransi
  • adanya kosensus nilai
  • adanya tantangan dari luar
C.      Homogenitas Kelompok
 Dalam masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai
D.    Besar Kecilnya Kelompok
     Dalam kelompok kecil integrasinya lebih mudah.
E.     Mobilitas Geografis
     Adaptasi sangat diperlukan mempercepat integrasi.
F.       Efektivitas Komunikasi
      Komunikasi yang efektif akan mempercepat integrasi.
G.     Integrasi antara dua hati
3.      Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
1.      Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2.      Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

B.     MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah mobilitas sosial untuk menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain
Definisi mobilitas sosial menurut para ahli:
1.      Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
2.      Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
3.      Soerjono Soekanto, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial

a. Proses Terjadinya Mobilitas Sosial
     
     Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu
mobilis yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi ke posisi lain, baik antarlapisan sosial berbeda maupun dalam lapisan sosial yang sama.
      Terjadinya mobilitas sosial berkaitan dengan hal-hal yang dianggap berharga dalam masyarakat. Oleh karena itu, kepemilikan atas hal-hal tersebut akan menjadikan seseorang menempati posisi atau kedudukan yang lebih tinggi. Akibatnya, dalam masyarakat terdapat penggolongan yang memengaruhi struktur sosial. Hal-hal tersebut antara lain kekuasaan, kehormatanm ilmu pengetahuan, dan kekayaan.
B. Jenis – jenis mobilitas sosial

1.      Mobilitas sosial berdasarkan tipe

  1. Mobilitas sosial vertikal
Perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.

Dibedakan menjadi 2 :
1.      mobilitas sosial naik ( social climbing mobility atau upward mobility )
Dua bentuk social climbing :
·         masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi
·         membentuk kelompok baru dan mendapatkan posisi yang lebih tinggi
2.      mobilitas sosial turun ( social sinking mobility atau downward mobility )
     Dua bentuk social sinking :
·         trurunya kedudukan
·         turunnya derajat kelompok
    
  1. Mobilitas sosial horizontal
Peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.

  1. Mobilitas  sosial lateral
Mobilitas ini disebut pula mobilitas geografis.
Perpindahan orang-orang, baik secara perorangan maupun kelompok, dari satu unit wilayah ke wilayah lain dan secara tidak langsung mengubah status sosial seseorang.

  1. Mobilitas struktural
Menurut Bassis, mobilitas ini disebabkan oleh inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan, dan kejadian-kejadian lainnya yang mengubah struktur dan jenis kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2.      Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkup

  1. mobilitas intragenerasi
 Mengacu pada mobilitas sosial yang dialami seseorang selama masa hidupnya. Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas vertikal dalam generasi itu sendiri. Dengan kata lain, mobilitas intragenerasi terjadi pada diri seseorang. Dalam tipe mobilitas intragenerasi terjadi pula mobilitas ke atas dan bawah. Oleh karena itu, mobilitas tipe ini dapat terjadi dalam dua bentuk sebagai berikut.
1). Mobilitas intragenerasi ke atas, misalnya pangkat naik dari golongan IVA ke golongan IVB.
2). Mobilitas intragenerasi ke bawah, misalnya pangkat seorang prajurit yang diturunkan karena ia melaukan tindakan indisiplinier.

  1. mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perbedaan status yang dicapai seseorang dari status orang tuanya. Mobilitas antargenerasi merupakan mobilitas vertikal yang tidak hanya melibatkan dari individu, tetapi terjadi dalam dua generasi. Dalam tipe mobilitas antargenerasi, terjadi pula mobilitas yang naik dan turun sehingga mobilitas antargenerasi dapat terjadi dalam dua bentuk berikut.

1). Mobiitas antargenersi ke atas, misalnya seorang anak menjadi dokter, sementara ayahnya dahulu hanyalah petani miskin.

2). Mobilitas antargenerasi kebawah, misalnya seorang anak menjadi karyawan biasa, sementara ayahnya dahulu adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak karyawan.

C. Faktor-faktor mobilitas sosial
 Faktor-faktor yang mendorong mobilitas sosial adalah :
a.       status sosial
b.      situasi politik
c.       pembagian kerja
d.      komunikasi yang bebas
e.       perubahan kondisi sosial
f.       pertumbuhan penduduk
g.      tingkat fertilitas
h.      ekspansi teritorial gerak populasi

Cara-cara yang dilakukan untuk melakukan mobilitas sosial, khususnya mobilitas sosial vertikal ke atas adalah :
a.       perubahan standar hidup
b.      perubahan tempat tinggal
c.       perubahan tingkah laku
d.      perkawinan
e.       bergabung dengan organisasi teretntu
Faktor-faktor yang menhgambat mobilitas sosial adalah :
a.       perbedaan ras dan kepercayaan
b.      diskriminasi kelas
c.       kemiskinan
d.      pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
e.       perbedaan jenis kelamin

D. Saluran-saluran mobilitas sosial

Saluran-saluran mobilitas sosial adalah :
a.       angkatan bersenjata
b.      lembaga-lembaga keagamaan
c.       lembaga pendidikan sekolah
d.      organisasi atau perserikatan ekonomi
e.       organisasi keahlian

E. dampak mobilitas sosial

Akibat-akibat mobilitas sosial :
a.       mendorong seseorang untuk maju
b.      mempercepat perubahan sosial
c.       menimbulakn kecemasan dan ketegangan
d.      keretakan hubungan dalam kelompok
e.       menimbulkan pertentangan atau konflik seperti:
   - antarpribadi,antarkelas,antar kelompok dan antargenerasi











BAB III
PENUTUP


Dengan adanya integrasi kita dapat menyesuaikan unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan social sehingga dapat menghasilkan suatu pola kehidupan serasi fungsinya bagi masyarakat. Mobilitas atau pergerakan social dalammasyarakat akan terjadi tia saat, karena masyarakat adalah kelompok manusia yang bersifat dinamis, karna setiap manusia tidak pernah puas dengan keadaan dirinya dan ia akan selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.
































DAFTAR PUSTAKA




2 komentar:

  1. Latar belakangnya mohon dikondisikan... 😄

    BalasHapus
  2. Latar belakangnya mohon dikondisikan... 😄

    BalasHapus